Selasa, 16 Desember 2014

SEJARAH KAPAL



Pada tahun 6000 SM, penggunaan kapal sebagai alat perniagaan pertama kali ditemukan di kawasan Mesir. Pada waktu itu, Mesir merupakan negara penghasil gandum dan Lebanon merupakan negara penghasil tekstil untuk bahan pakaian. Mesir melakukan perdagangan dikawasan Lebanon untuk memenuhi kebutuhannya akan bahan tekstil maka Mesir menjual hasil buminya, gandum, yang diangkut dengan kapal ke kawasan Lebanon.

Pada zaman dahulu, Bangsa Punisia merupakan pelaut pemberani yng tinggal di daerah pantai diantara pegunungan Libanon dan laut Tengah. Bangsa ini telah menjelajahi seluruh seluruh pelosok Laut Tengah bahkan ke dataran Inggris. Bangsa Punisia menggunakan Galley, kapal bangsa Punisia, untuk menjelajahi lautan. Galley merupakan kapal yang sangat cepat serta lebih mudah dari pada kapal layar biasa. Galley terbuat dari kayu sejenis pohon cemara, memakai tenaga layar serta terdapat sederetan tempat duduk bagi para pendayung.
Pada abad ke 5 lalu lintas  laut tengah sudah sangat maju. Pada waktu itu ditemukan layar sejenis lateen yang berbentuk segitiga. Memasangnya membujur sepanjang tubuh kapal. Sebelum penemuan penemuan layar bentuk lateen, layar berbentuk segi empat, dipasang melintang terhadap tubuh kapal. Tanpa menggunakan navigasi pelaut-pelaut zaman dahulu telah berani mengarungi lautan, salah satu pedoman yang mereka gunakan hanyalah garis pantai, disamping tanda pengenal tertentu yang nampak dari lautan. 

Bukti tertua mengenai penggunaan kapal di Nusantara ditemukan di situs kerajaan Sriwijaya di daerah Palembang, namun sangat tidak lengkap. Indikasi bahwa nenek moyang bangsa Indonesia sudah menggunakan kapal sebagai sarana transportasi baik untuk kepentingan militer maupun untuk kepentingan ekonomi ditemukan pada relief candi Borobudur yang dibangun pada abad IX Masehi. Kapal yang dipahatkan di candi tersebut mempunyai kesamaan dengan kapal jenis kora-kora sebagaimana yang telah digambarkan oleh orang-orang Eropa pada saat pertama kali datang ke Indonesia. Lambung kapal Borobudur memiliki sepasang penggandung (outrigger) yang terapung dan berfungsi sebagai penyeimbang serta tempat para pendayung. Kapal Borobudur memiliki dua tiang layar berkaki tiga untuk mengibarkan layar empat persegi yang pada kapal-kapal Yunani kuno disebut sebagai artemo

Pelayaran sudah bertambah maju lagi, setelah dapat dibuat kapal-kapal dengan tiang ganda. Inggris dan spanyol mulai meluaskan. Kapal layar yang baik pada saat itu perdagangan dan memperluas pula  tanah jajahanya. Pada waktu Amerika terlepas dari jajahan, mereka sudah mengenal kapal-kapal layar yang sangat baik. Kapal layar yang baik pada saat adalah jenis Clipper. Clipper ini bertubuh ramping dan bertiang ganda.susunan layarnya diatur sedemikian rupa sehingga menjadi efisien sekali. Itulah kapal layar tercepat pada saat itu tetapi masih tergantung dengan adanya angin.

Penemuan kapal mulai ramai dan mulailah bermunculan bangsa-bangsa yang mulai menciptakan kapal. Bangsa Viking merupakan pelaut piawai yang berhasil mencapai wilayah wilayah yang jauh dari pelabuhan asalnya di Skandinavia. Bahkan mereka berlayar menggunakan kapal kokoh mereka sampai dunia baru. Tokoh terkenal bangsa Viking, Leif Ericson, yang mendarat di Amerika Utara hampir 500 tahun sebelum Colombus menemukan, ia menamai wilayah itu Vinland. Bangsa Viking menjelajah lautan menggunakan kapal yang mereka namakan kapal Oseberg yang dibuat pada tahun 900 M. Kapal  ini terbuat dari kayu yang kuat dengan 12 plang dari masing-masing sisinya, panjangnya 70 kak(21 meter) dan hampir 17 kaki (5,1 meter) sepanjang rangka tengah uatamanya. Kapal ini membawa 30 pendayung dan satu layar yang dipasang pada salah satu tiangnya. Kapal yang sudah cukup baik dikala masa itu.  Saat kapal ini ditemukan sekitar tahun 1904, didapati kerangka ratu Viking didalamnya, tetapi fakta tersebut tidak mengherankan mengingat bangsa Viking dikenal selalu melakukan upacara pemakaman yang megah dan mewah bagi para pejuang mereka di lautan.

Inggris merupakan salah satu negara atau kebangsaan yang mulai mengembangkan pembuatan-pembuatan kapal yang lebih kompleks. Selama perang antara Inggris dan Perancis  (1337-1453) armada angkatan laut Inggris menggunakan kapal bulat Chisthoper of the Tower salah satu kapal utama yang memiliki dek untuk menembak senjata api. Pada tanggal 24 juni 1340 kira-kira 150 kapal Inggris menghadapi hampir 200 kapal Perancis di pelabuhan Syliu, Belanda. Dengan kekutan penembakan yang luar biasa Chisthoper of the Tower dengan mudah mengalahkan Perancis. Selain itu Inggris merupakan salah satu yang membuat kapal perang yang seutuhnya dari  besi. Dan Inggris juga terkenal sebagai pembuat kapal yang handal dan salah satu kapal hasil ciptaannya adalah Royal Sovereign yang digambarkan sebagai kapal tercantik yang pernah ada dan kapal terbesar di masanya(1637).  Selain kapal tersebut ada beberapa kapal lagi yang cukup populer diantaranya adalah Mayflower (1620) sebagai salah satu kapal terkenal dalam sejarah yang dikenal sebagai pembawa kaum Pligrin(calon penduduk baru/pembawa agama) ke dunia baru untuk membantu membangun tempat tinggal pertama bangsa Eropa yang permananen di New England. Kapal ini digunakan sebagai kapal dagan tetpai masih dilengkapai dengan senjata api.

Spanyol dan Portugis merupakan negara- negara yang mampu menciptakan kapal-kapal diantaranya adalah Tiga kapal yang paling terkenal dalam sejarah adalah kapal yang mengangkut Christoper Columbus kedalam dunia baru tahun 1492 yaitu Santa Maria, Ninna, Pinta. Diyakini Santa Maria adalah carevel (kapal penjelajah) seberat 100 ton. Kapal penjelajah ini awalnya memiliki dua tiang utama yang disangga denga tiang latten atau tiang  layar. Santa Maria merupakan kapal utama Columbus. Kapal itu diyakini sebagai careval bertiang tiga yang berlayar di lautan yang dengan panjang 95 kaki(30 meter), yang lebih besar jika dibandingkan dengan kapal-kapal yang ada pada saat itu.pada tanggal 3 Agustus 1942, Santa Maria, Nina, dan Pinta berangkat dari Palos. Columbus mencari rute baru menuju Asia, tetapi sebaliknya ia menemukan dunia baru. Dan mendarat pada tanggal 12 Oktober yang pada saat itu diberi nama Bahama.

Bangsa Rusia juga memulai membuat kapal yang turut berpengaruh bagi sejarah dunia St. Peter (1740) adalah kapal Rusia pada abad ke 18  yang digunakan oleh penjelajah Denmark, Vitus Bering yang sekarang disebut Alaska, semenanjung Alaska serta kepulauan Aleutian. St. Piter dibuat di Okhotsk pada bulan juni 1740. Penemuan kapal ini digunakan untuk penjelajahan dengan memiliki bobot 108 ton dengan panjang sekitar 25 meter serta lebar sekitar 6.5 meter. Sehingga kapal ini mampu menganngkut 76 orang dengan dilengkapi dengan 14 senapan. Penemuan yang sudah baik pada saat itu karena telah diketahui  bersama bahwa yang berpengaruh besar pada dunia kapal ialah bangsa-bangsa dari Portugis, Spanyol dan Inggris.

Sumber :
http://wwwputriapsari-cepuk.blogspot.com/2012/04/sejarah-perkembangan-kapal-sebagai-alat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar